Who

by nojeraloff


Mereka berjalan mengikuti kemana perginya mahkota itu. Syera yang memegang mahkota dan Aleon yang mengikutinya dari belakang.

“Ini mau kemana sih?” monolog Syera.

Mereka menaiki tangga menuju ruangan perpustakaan lantai 3.

“Kenapa berhenti?” monolognya lagi.

Tidak lama kemudian Aleon tiba, “Kenapa? Ada di dalam?” tanya Aleon pada Syera.

“Mungkin, soalnya ini mahkotanya gak ada reaksi apa-apa lagi, masuk aja?” ujar Syera.

“Masuk aja.” balas Aleon.

Mereka pun memasuki perpustakaan yang cukup ramai. Mereka berjalan mengelilingi perpustakaan tersebut dan mahkotanya bereaksi kembali.

“Ikuti.” ujar Aleon yang diangguki oleh Syera.

Hingga ketika mereka berdua mengikuti arah kemana mahkota itu, Noah muncul secara tiba-tiba.

“Woi, ngapain lo berdua mau ke sudut perpustakaan?” tanya Noah dengan memicingkan matanya.

Syera mengelus dadanya akibat terkejut dengan kemunculan Noah yang tiba-tiba itu dan langsung menyembunyikan mahkota ke belakang badannya.

“Ya mau cari buku lah, lo ngapain di sini njir? Katanya laper terus buru-buru ke kantin.” balas Aleon sembari menarik Syera untuk berdiri di sampingnya.

“Tadi Sir Zoe nyuruh gue ke sini buat nganterin buku, ayo dah ke kantin bareng.” ajaknya.

Aleon dan Syera saling melihat dan hal itu membuat Noah tersenyum.

“Udah, ayo, keburu masuk.” ujar Noah sembari menarik tangan Syera yang membuat Aleon dengan sigap mengambil mahkotanya.


“Nah ini dia anaknya, ni pesenan lo, Syer.” ujar Zaira.

Begitu Syera tiba bersama Aleon dan Noah di sampingnya.

Thanks, Ra.” balas Syera lalu mulai memakan makanannya.

Di meja sebelahnya terdapat Aleon, Noah dan Elvan yang juga menunggu kedatangan kedua temannya.

“Lama amat ke kantinnya.” sindir Elvan.

“Abis berduaan makanya lama.” sambar Noah.

“Apaan dah, makan tuh keburu dingin.” balas Aleon.

Tidak lama kemudian, Fael datang dengan tatapan yang sangat tidak mengenakkan bila dilihat. Dan itu membuat mereka semua tidak berani untuk bertanya bahkan menatapanya lama.