Their first meeting
by nojeraloff
Pernah tidak kalian merasa tidak tahu harus melakukan apa? Iya, itu yang dirasakan oleh Syera Adeena Zeca saat ini. Bayangkan saja, yang awalnya hanya ingin meminjam buku di perpustakaan tiba-tiba sudah berada di dunia yang bahkan ia sendiri tidak tahu dimana. Berpakaian seperti pada cerita dongeng kerajaan, teman-teman yang terlihat sama namun berbeda, bahkan keluarganya juga begitu. Yang ia tahu adalah satu hal, apa alasan ia yang tiba-tiba berada di dunia ini, ia harus mencari tahu tentang hal itu.
Tersadar dari lamunannya yang memikirkan beban apalagi yang akan ia pikul di hari-hari yang akan datang. Ia menatap seorang lelaki di depannya yang memakai pakaian santai namun tetap sopan.
“Syera? Ayo, malah ngelamun.” ujar lelaki itu dengan suara beratnya.
Tidak berbicara untuk sekedar berkata 'iya', Syera segera masuk karena pintunya sudah dibukakan oleh lelaki itu yang ia yakini adalah Aleon.
Aleon masih berdiri di luar berbincang dengan penjaga sekolah ini, dilihat dari caranya berbicara saja Syera sudah tahu siapa Aleon ini, dia pasti seorang putra dari raja. Kalau benar sih, batin Syera.
Setelah siap berbicara, Aleon segera masuk ke dalam mobil. Begitu masuk, Syera dapat merasakan wangi musk yang menguar dari tubuh Aleon.
“Kita belum pernah kenalan secara resmi, gue Aleon Abriata.” ujarnya sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Syera.
“Syera Adeena Zeca.” ujar Syera sembari menjabat tangannya Aleon.
“Gue sedih banget pernikahan kakak lo dan abang sepupu gue dibatalin.” ujar Aleon lagi sembari menyetir mobilnya menuju kediaman keluarga Syera.
Syera mengerutkan keningnya, “Kenapa dibatalin?” ujarnya.
Aleon menatap heran Syera sekilas. Menyadari hal itu membuat Syera gelagapan.
“Gue mau mastikan dari pandangan orang-orang aja.” ujarnya kembali.
Aleon menganggukkan kepalanya, “Kakak lo dibunuh, itu pandangan gue. Bukan karena bunuh diri seperti yang dibilang orang-orang.”