Ruang rahasia
by nojeraloff
Tanpa berpikir lama, Claudia segera melangkahkan kakinya menuju kamarnya dan menguncinya. Ia memastikan terlebih dahulu mengenai jendela kamarnya dan ternyata sudah terkunci. Ia mengambil alat dan mengaktifkannya untuk mendeteksi apakah ada alat penyadap ataupun kamera yang mengintai dirinya. Ternyata ada, dan itu di dalam dompet.
“Hah? Kok bisa, sih?” monolognya.
Ia langsung melihatnya dengan teliti dan ternyata ini alat dari abangnya. Terlihat terdapat simbol keluarga yang jika dilihat dengan teliti.
“Punya abang ternyata.” ucapnya lega.
Ia langsung mematikan mematikan lampu utama dan menghidupkan lampu berwarna biru yang tujuannya untuk memberikan sinyal ketika abangnya tiba nanti.
Claudia menggeser kasur bagian atas lalu menekan tombol di balik selimut agar terbukanya pintu menuju ruangan rahasia itu yang berada di balik tempat tidur.
“Untung gak macet.”
Ia langsung masuk ke dalam dan langsung menuruni tangga yang menjadi pijakannya saat ini. Setelah tiba di lantai dasar, ia langsung menuju komputer dan menyalakan semua cctv yang tersembunyi di rumah ini lalu mengubah pin ruangan rahasia ini agar tidak ada yang bisa membukanya sekalipun 'orang itu' tau dimana dia.
“Tinggal nunggu abang sama Kak Hayden? Gue masih bingung sama Kak Hayden. Gue harus tau semuanya.” monolognya lagi.
Claudia kembali memperhatikan layar komputernya. Ia memperhatikan gerak-gerik yang aneh di ruang tamu.
“Itu siapa?” ucapnya.
Di sana terlihat seseorang yang memakai pakaian serba hitam yang berjalan menuju kamarnya. Orang itu membuka kamarnya dan mengobrak-abrik meja belajarnya.
“Siapa, sih? Aduh kepala gue tiba-tiba sakit.”
Claudia memegang kepalanya yang terasa sakit. Bayang-bayang masa lalu mulai menghantuinya. Sebenarnya Claudia ini kenapa?