Longing & Hug
Alen segera turun ke bawah dengan tergesa-gesa, dia sangat khawatir ketika Haza bilang dirinya kedinginan.
“Kak!” panggil Alen ketika sudah membuka pintu dan benar saja ada Haza di sana yang sedang tersenyum manis.
“Sini peluk.” ucap Haza.
Maka dengan segera Alen memeluk Haza. Alen merindukan ini, pelukan, senyuman, tatapan yang sendu dari seorang Haza, kekasihnya.
“Aku kangen kamu.” ucap Haza.
Alen melepaskan pelukannya, “Aku juga, kak.” balas Alen.
Keduanya saling menatap. Menatap pahatan Tuhan yang indah.
“Sebentar lagi ya? Sebentar lagi kita bakalan bebas dari hubungan sembunyi ini.” ujar Haza.
Alen mengangguk, “Iya, kak.”
Lantas Haza memeluk kembali tubuh mungil itu, merengkuhnya dengan erat.
Benar, sebentar lagi semuanya akan terungkap, dan mereka berdua bisa terbebas.