Kayyisa's house
by nojeraloff
Setelah mendapatkan foto, mereka segera keluar dari ruangan tersebut. Untuk tidak menimbulkan kecurigaan maka mereka berpencar. Je dan Zura bersama telah turun dari lift dan menuju tempat semula mereka berada.
Terlihat Kayyi dan Carissa baru saja memasuki rumah. Jujur saja Je dan Zura merasakan gugup yang luar biasa seperti telah melakukan suatu hal yang tidak baik. Tetapi memang iya, bukan? Mereka menggeledah setiap ruangan demi menemukan suatu latar belakang keluarga Kayyi bekerjasama dengan Granbour.
“Loh kok tinggal kalian berdua aja? Niel dan Helma mana?” tanya Kayyisa.
“Helma ke toilet, Niel lagi angkat telepon.” ujar Zura dengan spontan.
Kayyisa hanya menganggukkan kepalanya. Tidak sedikitpun menaruh rasa curiga pada mereka.
“Yaudah gue ke dapur dulu, ya.” ujar Kayyisa yang diangguki ketiganya.
“Kasian deh lo, Ra.” celetuk Carissa.
Zura melirik horor Carissa, “Maksud lo?”
“Lo pasti iri kan liat rumah kita pada besar-besar, sedangkan lo enggak, haha.” ucapnya lagi.
“Lah, lucu lo, Sa.” balas Zura.
Je menghela napas panjang, “Carissa, kayaknya lo gak usah mancing emosi deh, Zura dari tadi diam aja padahal.”
“Kamu kenapa belain dia terus sih, Je?” tanya Carissa.
“Apanih ribut-ribut.” celetuk Helma yang baru saja kembali dari 'toilet.'
“Udah, Sa. Gue lagi gak mau cari masalah sama lo.” final Zura.
Carissa membuang mukanya ke arah lain dan tanpa sengaja bertatapan dengan Niel yang sedang berjalan ke sini.
“Hai, Niel. Udah siap?” tanya Carissa.
Niel hanya mengangguk, tidak berbicara sedikitpun.
Hingga tiba-tiba,
“Selamat datang, tuan.”