Kayak Kenal
Selepas Twitter-an, Diva melihat sekeliling, sudah sepi, sepertinya semua murid sudah masuk ke kelas mereka, memang bel masuk sudah berbunyi sejak tadi.
Wali kelas sekaligus guru bahasa inggrisnya pun tiba, “Ayo, nak, masuk.” ujar Miss Sera.
Diva mengangguk, “Baik, Miss.” ujarnya, kemudian segera masuk mengikuti langkah Miss Sera.
Semua pasang mata langsung menatapnya bingung. Mungkin mereka bingung karena Diva adalah murid baru yang akan berada di kelas mereka, XII MIA-2.
“Baik anak-anak, selamat pagi semua. Sekarang ini kalian sedang kedatangan murid baru pindahan dari Jakarta, ayo perkenalkan diri kamu.” ujar Miss Sera.
Diva tersenyum, “Halo semua, salam kenal, aku Nadheeva Quenysha, biasa dipanggil Diva, mohon bantuannya yaa.”
“Nah, sudah pada kenal, kan? Ada yang mau bertanya?” tanya Miss Sera.
Satu orang mengangkat tangan, Jarsya, “Kita pernah ketemu gak sih?” tanya Jarsya yang membuat semua atensi langsung mengarah ke mereka berdua.
Diva mengerutkan dahinya, “Kayaknya gak deh.”
“Pernah, di mimpi gue, di sana lo jadi istri dari anak-anak kita.” ujarnya lagi dengan wajah tengilnya.
Hal itu sontak membuat seluruh murid tertawa. Memang seperti itulah, Jarsya. Biyan dan Galen saja sudah pasrah dengan tingkah temannya ini.
“Kamu ini, sudah, nak, kamu duduk di depan Biyan, ya.”
Diva mengangguk. Biyan mengangkat tangannya agar Diva tau tempat duduk yang dimaksud Miss Sera. Setelah duduk, ada satu hal yang mengganjal di dalam benaknya.
“Kayak pernah denger namanya...”
Di lain sisi, Biyan juga membatin, “Kayak Kenal.”
© nojeraloff