Falling in love again
Tidak peduli dengan penampilan yang sangat berantakan. Memakai baju unicorn, mata yang sembab, dan rambut yang super kusut, Alen terus berlari menuju pintu depan.
Malam ini angin sangat kencang dan dingin. Di sana, Alen melihat Haza sedang menunduk sambil bersandar.
Alen menangis. Haza yang melihat keadaan Alen sedikit terkejut kemudian langsung memeluk tubuh mungil itu. Alen menangis sejadinya, memukul kecil tubuh sang kekasih.
“K...kamu jahat kak.”
Haza mengangguk, “Iya, aku jahat.”
Sembari menenangkan sang gadis, Haza mengelus punggung untuk memberikan kesan nyaman.
“Aku mau jelasin semuanya.” ujar Haza.
Alen melepas pelukannya dan menatap Haza dengan tatapan yang lembut.
“Jelasin, kak.”
Haza tersenyum, merapikan rambut sang kekasih, kemudian menceritakan semuanya dengan detail sesuai dengan apa yang terjadi.
“Kamu percaya aku, kan?” ujarnya lagi.
Alen mengangguk, “Aku percaya sama kamu, kak.”
Haza menghela napas lega kemudian mengecup kening sang gadis dan kembali memeluknya.
“I'm falling in love with you, Alen”